Sonntag, 27. Mai 2007

Sepeda Fischer

Sepeda yang terjual untuk kedua kalinya ini belinya barengan sama sepeda yang terjual pertama. Jadi, nggak ada yang baru dalam kisah pembeliannya.


Pemotretan dilakukan barengan dengan sepeda yang lain. Hanya saja sepeda ini nggak langsung tak iklanin, soalnya ternyata bannya kempes. Nah, ternyata setelah dibongkar, nggak ketemu bocornya dimana. Setelah teliti sana teliti sini, ternyata problemnya pada dop bannya (apa ya bahasa Indonesianya bagian ini?). Dop sepeda ini ternyata model lama, yaitu masih pakai karen péntil (bukan penthil). Bingung juga mau ngegantinya, soalnya kalau beli ban baru harganya sekitar 5 euro-an….waahh bisa berkurang nanti keuntungannya. Untungnya ketemu ban bekas sepeda yang dulu, dicopot saja pentilnya, terus dipindah ke ban sepeda ini….eeehhh ternyata kok cocok…ya syukurlah nggak perlu beli ban baru lagi.
Berikut adalah spesifikasi sepedanya:
Merek: Fischer (masih sepeda yang dibikin di Jerman, Fischer yang sekarang cuma didesain di Jerman tapi dibikin di Cina kaleee)
Warna: kayak pelangi
Persneling: Shimano 21-kecepatan
Perlengkapan: keranjang belanja, lampu depan belakang oke, repflektor komplet.

Waktu iklan sepeda pertama dulu, sebenarnya yang tertarik

banyak, hanya saja memang saya pilih si anak Shanghai itu. Naaahhh…julig-nya saya, salah satu yang tertarik itu saya kirimin email….sepedanya udah laku, tapi saya masih punya sepeda lain…mau nggak…harganya cuma 40 euro….Lumayan nggak perlu pasang iklan lagi (walaupun sebenarnya gratis). Sebagai perbandingan, di Monsiéur Velo, harga sepeda kayak gini minimal sekitar 70 Euro.
Ini orang yang yang “beruntung” adalah seorang cewek manis asal Trento di Italia sono. Sedang belajar desain di Karlsruhe selama 5 bulan…jadinya dia belum kenal pasar barang bekas (Flohmarkt)….he3x. Janjian ketemu di Pyramide Markplatz. Dia coba sebentar…saya promosi sebentar…langsung deal. Uang 40 Euro dan sepeda segera berpindah tangan di tengah keramaian dan matahari yang membakar kulit...hauhauahua...sok puitis.

Berikut perhitungannya:
Harga beli: 1,99 Euro
Reparasi: 5,00 Euro
Total: 6,99 Euro

Harga jual: 40 Euro

Keuntungan: 33,01 Euro

Alhamdulillah....Lumayan bisa buat beli tempe di toko asia.

Sonntag, 13. Mai 2007

Sepeda Pertama yang Terjual

Nah ini tentang sepeda pertama yang terjual.

Tentunya kalau ada kala menjual, ada kala membeli dong! Sepeda pertama yang terjual ini dapat beli dari eBay. Keuntungan beli sepeda di situs lelang eBay ini adalah, kita bisa dapat sepeda dengan harga murah banget. Kalau sepedanya udah kemahalan ya nggak usah jadi beli dong. Coba lihat, saya dapat beli sepeda ini dengan harga 1,99 Euro saja!!! Kelihatannya si penjualnya salah pasang kategori sih, sehingga nggak ada orang yang lihat tawaran ini...nah untunglah saya yang emang suka berkelana ke barang-barang yang nyasar...he3x.

Sepeda ini terbeli dengan sebuah sepeda lainnya dari penjual yang sama (harganya juga cuma 1,99 euro saja...cerita tentang sepeda ini ada di posting lanjutan). Hanya saja, ngambil sepedanya harus naik kereta yang jaraknya cukup lumayan dari Karlsruhe. Untungnya sih tiket semesteran kita masih berlaku, sehingga mengurangi biaya produksi barang.
Ngambilnya harus ke desa Kleinsteinbach, kurang lebih 10 kilo dari Karlsruhe. Kalau diitung-itung, kita sebenarnya harus beli tiket kurang lebih 6 euro. Turun dari stasiun kereta kita masih harus jalan, nggak jauh sih, cuma nanjak. Sampai di sana sudah ditunggu sama penjualnya...orangnya baik, semua ban yang gembos dipompa dan semua kekurangan sepeda ditunjukkan. Sepeda ini ada sedikit masalah dengan sistem persnelingnya. Kalo dikayuh kuat-kuat, maka rantainya jadi los.


Berikut spesifikasi sepedanya:

Merk: Clipper
Warna: Ungu
Ukuran roda: 26"
Persneling: 18 kecepatan
Kelengkapan: dinamo dan lampu oke, rem oke, alat reparasi sederhana, boncengan dan cantelan botol minuman.

Besok harinya, setelah sedikit dibersihin dan reparasi, dilakukan sessi pemotretan. Malamnya dimasukkan ke iklan universitas. Bismillah....semoga laku. Sepeda ditawarkan dengan harga 35 Euro. Sebagai perbandingan, di dekat rumah ada toko sepeda bekas yang juga nyambi mbengkel yang berjuluk Monsieur Veló, akan menjual sepeda seperti ini dengan harga minimal 70 Euro (besok selalu akan saya bandingkan harga saya dengan harga di Monsieur Veló). Hari berikutnya dapat 3 email yang tertarik. Tak pilih yang bernama china, paling tidak sesama orang asia tidak akan neko-neko...he3x. Begitu datang dan nyoba dia yang berasal dari Shanghai ini langsung setuju walo sudah tak tunjukin kekurangannya. Dia cuma minta kunci sepeda, ya sudah deh, untuk bonus dia tak kasih kunci sepeda seharga 4 euro. Ya sudah, 35 euro pindah tangan....horeeee....laris-laris-laris. Eeehhh baru lima menit dia telpon lagi, katanya ada masalah dengan pindahan gigi (lho tadi khan udah dibilang supaya jangan kenceng-kenceng medhale). Terpaksa sepeda dibawa ke Monsieur Veló. Sama pemiliknya dilihat sebentar, dikasih pinjem alat untuk ngencengin baut per di persneling dan....voila beres deh!!! dihitung cuma pinjem alat saja, jadi cuma bayar 1 Euro...he3x. Mudah-mudahan bisa jadi penglaris....he3x.
Berikut perhitungannya:

Harga beli : 1,99 Euro
Transport : 6,00 Euro
Reparasi : 5,00 Euro
Kunci sepeda : 4,00 Euro
Monsieur Veló : 1,00 Euro
----------------------------------
Total Biaya : 17,99 Euro

Harga jual : 35,00 Euro
Keuntungan : 17,01 Euro

He3x....alhamdulillah. Lumayan bisa buat beli tempe di toko asia.






Post Perdana si Bakoel Pit



Bismillah,


Ehm...ehm..ehm...

Sebenarnya tujuan penulisan blog si bakoel pit ini hanyalah untuk sekedar dokumentasi tentang aktivitas si bakoel dalam perdagangan pit di tanah perantauan.

Yah...namanya pelajar di negri orang, uang selalu jadi masalah. Mau minta sama siapa lagi coba? Mau minta orang rumah?....he3x....lha wong sekarang satu yuro saja sudah 12 rebu repes...malah mesakke yang dijaluki. Nah salah satu jalan ya dengan jualan...

Lha kok kebetulan si bakoel seneng dengan yang namanya sepeda. Yah ... jadi coba-coba peruntungan dengan jual beli sepeda bekas.

Sampai saat ini sudah ada beberapa yang laku ...dengan untung?...ada deh...nanti diceritain.

Demikian dulu saja.